Pemkab Mentawai Luncurkan Kamus Bahasa Mentawai dan Buku Cerita Rakyat Mentawai
Bupati Mentawai Rinto Wardana pada pengarahanya mengharapkan kepada seluruh Masyarakat Mentawai dapat berbahasa Mentawai dan menggunakan bahasa Mentawai dalam kehidupan sehari hari, mengingat Bahasa Mentawai bukan sekedar alat komunikasi, tapi juga merupakan perekat sesama warga Mentawai.
Rinto juga berharap agar seluruh OPD di lingkup Pemkab Mentawai dapat menggunakan bahasa Mentawai dalam aktifitas kegiatan sehari-hari. Sementara menyinggung peluncuran buku cerita rakyat Mentawai, Rinto berharap agar buku cerita dari legenda suku Mentawai ini dapat dikemas kembali menjadi cerita novel dalam satu buku yang memiliki tokoh dan karakternya, " ini menarik dan bisa dijadikan pedoman bagi generasi muda terutama, misal kita ambil contoh cerita Pageta Sabbau, ini akan lebih menarik kalau juga kita bukukan menjadi novel.
Sementara, Staf Ahli Bupati Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan Brandus Donatus Simanjuntak yang juga hadir pada acara itu menyampaikan bahwa bahasa Mentawai merupakan bahasa ibu di Kabupaten Kepulauan Mentawai sudah selayaknya dijadikan bahasa utama dalam kehidupan sehari hari, " Bahasa Mentawai ini merupakan bahasa ibu, sudah selayaknya kita berinteraksi, berkomunikasi secara sosial maupun pada lingkungan pekerjaan sehari-hari menggunakan bahasa Mentawai ini," Ucap Brandus
Pada akhir sambutannya, Brandus kembali mengajak kepada setiap OPD di lingkup Pemkab Mentawai untuk terus belajar dan menigkatkan kosa kata dalam penggunaan bahasa Mentawai, dan kedepan diharapkan seluruh OPD bisa menguasai bahasa Mentawai dengan lebih baik guna membantu memperlancar pelayanan publik dengan cara berkomunikasi yang lebih efektif dan mudah dicerna oleh masyarakat Mentawai secara umum.
Kegiatan Peluncuran Kamus Bahasa Mentawai, dan Buku Cerita Rakyat dilanjtkan dengan sesi Diskusi Panel dengan menghadirkan nara sumber pendeta Emeritus Panulis Saguntung, Laurensius Saruruk,S,Pd,M.Ec.Dev dan Salatiel Samangilailai, sementara ikut hadir antara lain para guru dari jenjang pendidikan SD sampai SMA, para tokoh masyarakat Mentawai, para kepada desa di dua kecamatan Sipora Utara dan Sipora Selatan dan juga hadir para pimpinan OPD di lingkup Pemkab. Mentawai. (K/D)
KAMUS BAHASA MENTAWAI

.jpeg)
.jpeg)

.jpeg)

