Bupati Mentawai Dorong ASN Perkuat Nilai Spiritual melalui Ibadah Siraman Rohani

Bupati Mentawai, Rinto Wardana saat memberikan sambutan di kegiatan Ibadah Siraman rohani ASN dan Non ASN dilingkup Pemkab Mentawai, Jumat ( 28/11-2025)

Diskominfo.mentawaikab.go.id- Dalam rangka membentuk Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berintegritas, berkarakter, serta memiliki keseimbangan antara kecerdasan intelektual dan spiritual, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai kembali menggelar ibadah Siraman Rohani bagi ASN di lingkungan Pemkab Mentawai. Acara ini dilaksanakan di Gereja GKPM Pniel km 4 dan dihadiri langsung oleh Bupati, Ketua DPRD, Kepala OPD, ASN dan Non ASN, Jumat (28/11/2025).

 

Ibadah siraman rohani tersebut diisi dengan doa, lagu - lagu pujian, kesaksian oleh Pembicara Dr. Perdie M. Yoseph, MA, yang juga seorang mantan bupati 2 periode Murung Raya Kalimantan Tengah yang menyampaikan pesan-pesan moral dan motivasi bagi para ASN agar senantiasa memperkuat iman, mendekatkan diri kepada Tuhan, serta menumbuhkan semangat kebersamaan dalam menjalankan amanah sebagai pelayan Masyarakat terutama Kabupaten Kepulauan Mentawai.

 

 “ bapak ibu, saya jauh-jauh datang kemari ke Mentawai ini untuk melakukan misi pelayanan bukan maunya saya, tetapi ini sudah rencana-Nya Tuhan, saya sangat berterimakasih kepada Pemda Mentawai sudah menyambut kedatangan kami disini sampai semua disediakan baik itu fasilitas, penginapan dan sebagainya.” Ungkap Dr. Perdie M. Yoseph, MA.

 



Dr. Perdie juga mengungkapkan kesaksiannya kepada Asn dan Non Asn dilingkup Pemkab Mentawai bahwa ia pernah menjabat sebagai Camat, DPRD dan Bupati 2 Periode Murung Raya namun dia merasa sebagai seorang yang pernah menjabat tidak ada hal yang dibanggakan atau disambut karpet merah dan diagung-agungkan, jabatan itu ia anggap hanya bonus dari Tuhan, buah dari yang namanya ketaatan.

 

“ waktu itu saya nggak merasa saya sebagai bupati itu prestise sosial yang harus didambakan. Kapan saja Tuhan panggil, silahkan. Termasuk hidup saya. Tetapi ingat bapak ibu Tuhan Yesus mengasihi kita terkhusus yang ada di Kabupaten Kepulauan Mentawai,’’ Kata Perdie.

 

 

Ia juga menyampaikan firman Tuhan dari kitab Yesaya 6:8 berisi firman Tuhan yang bertanya, "Siapakah yang akan Kuutus, dan siapakah yang mau pergi untuk Aku?" Kemudian, nabi Yesaya menjawab, "Ini aku, utuslah aku!"Ayat ini menunjukkan kesiapan Yesaya untuk menerima tugasnya menyampaikan pesan Tuhan kepada umat-Nya setelah mengalami penyucian diri. 

 

Sementara Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai Rinto Wardana menilai, Ibadah siraman rohani bukan hanya sebagai rutinitas keagamaan, melainkan juga sebagai sarana pembinaan mental dan spiritual bagi seluruh aparatur pemerintah daerah Kabupaten Kepulauan Mentawai.


“Saya menyambut baik dan sangat mendukung ini. Saya berharap kepada seluruh ASN, mulai dari pejabat hingga staf, agar mengikuti ibadah ini dengan sungguh-sungguh. Ini bukan sekadar ajang mendengarkan kesaksian, tetapi juga kesempatan untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat nilai-nilai keagamaan di lingkungan kerja kita,” ujar Rinto Wardana.

Ia juga menegaskan bahwa pembinaan rohani memiliki peran penting dalam membentuk karakter ASN yang jujur, disiplin, dan bertanggung jawab. Dengan memiliki landasan spiritual yang kuat, para ASN diharapkan mampu bekerja dengan niat tulus dan memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“ASN yang beriman dan bertakwa akan lebih mudah menjaga integritas dan profesionalisme dalam menjalankan tugasnya. Karena itu, ibadah seperti ini harus menjadi bagian dari budaya kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai,” tambahnya.

Bupati Rinto juga berharap agar kegiatan serupa tidak hanya dilaksanakan di Gereja GKPM Pniel saja, tetapi dapat diperluas ke berbagai Gereja lain di seluruh wilayah Kabupaten Kepulauan Mentawai.  Ia menginginkan kegiatan pembinaan rohani bisa dilaksanakan secara berkelanjutan dan melibatkan seluruh ASN tanpa membedakan agama atau latar belakang kepercayaan.

“ibadah ini  juga bisa dilakukan di gereja lain. Semoga ibadah ini dapat terus berjalan, karena pada dasarnya pembinaan spiritual dibutuhkan oleh semua umat beragama,” tuturnya.



Di akhir sambutannya menyebutkan melalui pelaksanaan ibadah Siraman Rohani ini, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai menunjukkan komitmennya dalam membangun sumber daya aparatur yang tidak hanya cakap secara teknis, tetapi juga memiliki kecerdasan emosional dan spiritual. Dengan fondasi iman dan moral yang kuat, diharapkan ASN Pemkab Mentawai dapat menjalankan tugas pemerintahan dengan penuh tanggung jawab, serta memberikan pelayanan publik yang berkualitas, beretika, dan berorientasi pada kepentingan Masyarakat dan takut akan Tuhan. {Md}.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

advertise


 

advertise
Sasaraina TV Youtube Channel