Bupati Mentawai Rinto Wardana Buka Diklat Perkoperasian Bagi Koperasi Desa Merah Mutih.
![]() |
Bupati Mentawai Rinto Wardana saat menyampaikan amanatnya pada pembukaan Diklat Perkoperasian Bagi Koperasi Merah Putih yang digelar di hotel Jelita desa Tuapejat Sipora Utara, Selasa (23/9-2025) |
Kegiatan yang diikuti oleh pengurus dan pengawas koperasi desa merah putih dari 43 desa di kabupaten berjuluk " bumi sikere" itu dibuka secara resmi oleh Bupati Mentawai Rinto Wardana, Selasa (23/9/2025).
Kegiatan yang dilaksanakan selama 2 hari di hotel Jelita Tuapejat ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) para pengurus dan pengawas koperasi agar lebih profesional dalam mengelola koperasi.
Bupati Mentawai Rinto Wardana, dalam sambutannya menyampaikan bahwa pembentukan kelembagaan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih ( KDKMP ) di seluruh Indonesia adalah perintah dari Presiden Prabowo Subianto kepada seluruh kepala daerah, dan Rinto merasa bersyukur, bahwa Mentawai sudah melaksanakan 100% dengan hadirnya 43 unit KDMP yang berbadan hukum.
" Capaian ini tentu tidak lepas dari kerja keras dan kolaborasi Tim Satgas Percepatan Pembentukan dan Pengesahan Pendirian Badan Hukum Koperasi Desa Merah Putih, Camat, kepala Desa, dan seluruh pihak terkait di Mentawai, dan ini juga merupakan salah satu pilar penting dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu saya ucapkan terima kasih," Ujar Rinto mengawali sambutannya
Menurut Rinto, kehadiran KDMP saat ini menambah jumlah Koperasi yang ada di Mentawai sebesar 0,46% dari 92 unit koperasi tahun 2024 menjadi 135 unit di tahun 2025, namun pertumbuhan koperasi itu kata Rinto belum seiring dengan kenaikan jumlah koperasi sehat yang hanya 0,2% atau sebanyak 22 unit koperasi dengan kategori sehat.
Rinto berharap kepada para pengelola, pengurus maupun pengawas koperasi setelah mengikuti Diklat ini dapat menciptakan adanya business plan, manajemen yang sistematis, serta memiliki kemampuan menggunakan digital untuk menyusun laporan keuangan dan sikap profesional dalam menjalankan koperasi.
" Bapak-ibu, Pemerintah daerah terus mendorong koperasi agar semakin maju, sehat, dan mandiri. Melalui pendidikan dan pelatihan ini diharapkan pengurus serta pengawas koperasi dapat meningkatkan kompetensinya sehingga koperasi menjadi lembaga ekonomi yang kuat dan dipercaya masyarakat,” ujar Rinto
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Kepulauan Mentawai, Arsenius, menekankan pentingnya pelatihan ini sebagai bekal praktis bagi peserta. “Pengurus dan pengawas koperasi harus memahami aturan, tata kelola, dan manajemen keuangan yang baik. Dengan begitu koperasi bisa tumbuh sehat dan memberikan manfaat nyata bagi anggotanya maupun masyarakat sekitar,” kata Arsenius
Dibagian lain Arsenius juga menyebutkan, sampai saat ini belum ada KDMP yang sudah menjalankan usahanya dari modal sendiri, semua masih menunggu realisasi pengajuan proposal untuk mendapatkan pembiayaan dengan total perkiraan mencapai Rp. 3 Milyar Rupiah.
" Inilah pentingnya diklat ini, adanya dukungan dana dari Himbara itu tentu butuh pengelolaan keuangan yang baik. Berapun banyaknya modal koperasi, kalau pengurusnya tidak paham dan tidak mengerti menjalankan usaha koperasi, dan pengawas koperasi tidak menjalankan fungsi pengawasan terhadap kinerja pengurus, tentu akan membawa kerugian bagi anggota dan koperasinya, dan ini tentu berdampak juga kepada anggaran dana desa," papar Arsenius
Pemerintah daerah, kata Arsenius terus akan memberikan pendampingan, edukasi dan pelatihan sumber daya manusia perkoperasian untuk penguatan kapasitas kelembagaan dan kapasitas usaha KDMP, salah satunya melalui Diklat yang digelar saat ini. " Kita tentu berharap agar pengurus dan pengawas dapat memahami perkoperaisn dan mampu mengoperasionalkan KDMP di wilayahnya dengan baik," Pungkas Arsenius [D]