Bupati Mentawai Ajak Aparatnya Kerja Cepat, Cerdas, dan Tepat

Ket.Foto :Bupati Mentawai Rinto Wardana saat memimpin Apel Gabungan dan Halal Bi Halal bersama jajaran ASN dan Non ASN di Lingkup Pemkab Mentawai, Selasa (8/3-2025)




diskominfo.mentawaikab.go.id | tuapejat
- Bupati Mentawai Rinto Wardana mengajak seluruh jajarannya untuk bekerja dengan cepat, cerdas dan tepat.

Hal itu dikatakan Rinto dalam amanatnya pada apel gabungan dan halal bihalal ASN dan Non ASN di lingkup Pemkab. Mentawai yang digelar halaman kantor bupati setempat di Tuapejat, Selasa (8/4/2025)

" terkait kerja cepat ini, saya ajak semua untuk tidak menunda lagi pekerjaan, pekerjaan apa yang  bisa kita selesaikan hari ini harus bisa kita tuntaskan hari ini, dan untuk mempermudah dan mempercpat pekerjaan, kedepan tidak ada lagi dokumen-dokumen dalam bentuk kertas yang saya teken, tapi kedepan seluruh dokumen seluruh aparatur harus menggunakan aplikasi Srikandi, jadi untuk penghematan anggaran, besuk atau dua hari lagi para OPD harus belajar meng-operasionalkan Srikandi," ujar Rinto

Rinto menyebut, di era digital dan perkembangan teknologi yang pesat, telah mempengaruhi berbagai kehidupan dan pekerjaan. Hal ini kata Rinto menyebabkan perubahan sistem dan cara kerja pada suatu instansi yang bertransformasi menjadi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik atau SPBE, dengan menggunakan sistem digitalisasi dalam pengarsipan.

" hampir semua daerah dari provinsi Sumatera Barat, kabupaten dan kota sudah melaksanakan aplikasi ini, dan kita yang ada di daerah terluar juga jangan ketinggalan, saya minta nanti Dinas Kominfo untuk memberikan pelatihan penggunaan aplikasi Srikandi ini,  untuk menciptakan tata kelola pemerintah yang lebih efektif, transparan dan tentu lebih cepat," tegasnya

Wakil Bupati Mentawai Jakop Saguruk, Sekda Mentawai Martinus D, para asisten, staf ahli dan jajaran pimpinan OPD di lingkup Pemkab Mentawai hadir pada apel gabungan di halaman kantor Bupati Mentawai di Tuapejat, Selasa (8/3-2025)

Selain kerja secara cepat, Rinto juga meminta jajaranya untuk bekerja dengan cerdas yaitu menggunakan nalar konigtif dalam rangka memecahkan persoalan, pekerjaan yang dihadapi setiap hari, 

" untuk kerja cerdas ini kita ambil contoh saja, misalnya jembatan kita yang mau ambruk di  kilo meter 8, persoalan kita apa, jembatan itu berada di jalan nasional anggarannya dari pusat,  tapi pertanyaannya siapa yang menggunakan jalan itu, apakah presiden, apakah gubernur, kan bukan. Yang menggunakan jembatan itu kan kita semua yang hadir disini, untuk memperbaikinya kalau kita menggunakan anggaran dari pemda nanti jadi temuan, maka kita gunakan nalar kita dengan menggunakan dana standby, dan nanti kita akan kembalikan setelah dana pusat turun," paparnya

Sementara terkait dengan kerja tepat, Rinto berharap jajarannya dapat memfokuskan sasaran kerjanya secara tepat guna tidak asal-asalan atau hanya mementingkan serapan anggaran saja. " Kerja tepat ni adalah bagaimana sasaran dari program yang mau kita tuju itu dilaksanakan secara tepat guna, jadi pembuatan program-program kerja jangan asal saja, karena apa, dimana asal kita buat program kerja disitu ada penghambu-hamburan anggaran negara, kita bangun suatru bangunan, ga jelas yang penting anggaran terserap habis terpakai semua, padahal ada hal-hal yang bisa kita prioritaskan," papar Rinto

Seluruh ASN dan Non ASN mengikuti Apel Gabungan dan Halal Bi Halan di lingkup Pemkab Mentawai yang digelar di halaman kantor Bupati Mentawai di Tuapejat, Selasa (8/3-2025)



Rinto kembali membahas tentang adanya enam program  prioritas yang menjadi kebutuhan mendesak masyarakat, diantaranya tentang pembukaan Infrastruktur Jalan Dusun dan Desa,  memastikan akses transportasi yang lebih baik bagi masyarakat di seluruh pelosok Mentawai, dibidang jaringan listrik dengan mempercepat pemerataan akses listrik di seluruh wilayah, terutama daerah terpencil, kemudian masalah jaringan internet dengan memperluas akses internet untuk mendukung pendidikan, ekonomi, dan komunikasi masyarakat.

Sementara tentang ketersediaan air bersih, Rinto dan Jakop menjamin ketersediaan air bersih sebagai kebutuhan dasar bagi masyarakat, termasuk masalah kesehatan  masyarakat yaitu dengan meningkatkan pelayanan kesehatan, baik dari segi fasilitas, tenaga medis, maupun akses bagi masyarakat, dan adanya peningkatan pendapatan per kapita dengan cara  mendorong pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui penguatan sektor unggulan dan pemberdayaan UMKM. (MD)

Posting Komentar

advertise


 

advertise
Sasaraina TV Youtube Channel