Pj Bupati Mentawai Buka Secara Resmi Lomba Cerdas Cermat Tingkat SD Wilayah Sipora Utara dan Selatan

Pj Bupati Mentawai Fernando J Simanjuntak saat buka secara resmi lomba Cerdas Cermat Tingkat SD Sipora Utara dan Selatan di Bujai Hotel Km 7, Kamis (21/11/2024).

diskominfomentawaikab.go.id | Tuapejat - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan ( Disdikbud) Kabupaten Kepulauan Mentawai menggelar lomba Cerdas Cermat Tingkat SD Sipora Utara dan Selatan.

Lomba Cerdas Cermat Tingkat SD yang di Ikuti 29 peserta itu dibuka secara resmi Pj. Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai Fernando Jongguran Simanjuntak di Bujai Hotel Km 7, Kamis ( 21/11).


Fernando mengatakan Cerdas Cermat ini menjadi wahana strategis untuk membentuk generasi-generasi penerus yang selalu berusaha mengembangkan daya nalar, kreativitas, dan kemampuan berpikir kritis, sehingga pada saatnya nanti peserta didik akan tumbuh menjadi generasi yang berkepribadian kokoh, kompetitif, dan mandiri, serta tradisi untuk menunjukkan prestasi terbaik dari anak-anak peserta cerdas Cermat tersebut.

“ saya melihat ada 29 peserta dan ini cukup membanggakan, kepada seluruh anak didik kami peserta Cerdas Cermat ini kami ucapkan selamat mengikuti dan selamat bertanding, kesempatan mengikuti kegiatan ini harus kamu hargai dengan cara menyuguhkan kemampuan yang terbaik, dan seterusnya harus selalu menjaga nama baik sekolah dan juga menghargai guru yang telah membimbing sehingga pada saat ini dapat terpilih sebagai utusan sekolah masing-masing. Jadikanlah kegiatan ini untuk dapat meningkatkan prestasi dan batu loncatan dalam menggapai sukses dikemudian hari,”ujarnya.Disisi lain Fernando juga menyampaikan bahwa tingkat persentase capaian sumber daya manusia (SDM) Pendidikan untuk literasi generasi muda di Kabupaten Kepulauan Mentawai sungguh memprihatikan dan terendah di Sumatera Barat, dimana literasinya berada diangka 34 % sementara generasinya diangka 40 %. 

“ artinya boleh sekolahnya banyak boleh lulusan nya banyak gurunya banyak tapi tidak menjamin kualitas, bukan masalah sumber daya alamnya tetapi ini masalah kebodohan dan kemiskinan yang harus kita selesaikan, mengentaskan, berantas kebodohan itu bagaimana sekolah,adabnya ,perilakunya, akibat kebodohan ini akan menimbulkan kemiskinan.” ungkapnya.

Fernando menambahkan bahwa kualitas dan kompetensi guru harus ditingkatkan agar generasi muda mampu bersaing kuat serta punya standar tinggi agar mereka punya mimpi.


“ di Pendidikan kita saya mencatat dan meneliti apa yang menyebabkan kualitas anak anak didik kita tidak naik, itu ada dua, yang pertama distribusi guru dan kedua kompetensi guru yang harus ditingkatkan. untuk apa guru kita banyak tapi tumpuknya dituapejat, siberut, sikakap, sikabaluan, kapan anak-anak kita tersentuh di Simatalu, di Bojakan, kalau semua berebut mengasihani dirinya untuk berpindah ke kota dan berbagai alasan yang dibuat.’’ ungkapnya.

Diakhir sambutannya Fernando berharap agar lomba cerdas cermat ini menjadi sarana dan media untuk dapat mengembangkan potensi peserta didik dalam mendorong budaya belajar dan berfikir serta membantu mengembangkan siswa menjadi pemikir yang kreatif dan inovatif.

Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aban Barnabas menyampaikan bahwa kompetisi berupa cerdas cermat ini merupakan pertandingan adu ketajaman berfikir dan ketangkasan dalam menjawab pertanyaan secara cepat dan tepat.

“kita mengharapkan melalui kegiatan ini mendorong anak anak kita untuk semakin giat belajar dan juga guru guru kita mempersiapkan anak anak kita dalam hal belajar sehingga terjadilah peningkatan literasi dan generasi anak anak kita. banyak cara yang bisa kita lakukan untuk meningkatkannya salah satu dalam bentuk lomba, kita adu ketajaman berfikir dan ketangkasan mereka menjawab pertanyaan.”tutupnya. {Md}.


Posting Komentar

advertise


 

advertise
Sasaraina TV Youtube Channel