Jemari Sakato Sosialisasikan Program Great di Mentawai
diskominfomentawaikab.go.id | Tuapejat- Jejaring Kerja Pengembang Partisipasi Indonesia Sakato (Jemari Sakato) memperkuat kolaborasi dengan Pemerintah Kabupaten Kepulauan Mentawai dalam rangka mensosialisasikan program great project, di Aula Bapedda Km 4 Sipora Utara, Kamis (21/11).
Pj Bupati Kabupaten Kepulauan Mentawai, Fernando Jongguran Simanjuntak mengatakan Sosialisasi Program Great Mentawai Gender Responsive and Inclusive Regional Adaptation for Disaster and Climate Change Adaptation (Adaptasi Regional yang Responsif Gender dan Inklusif untuk Adaptasi Bencana dan Perubahan Iklim) suatu program yang sangat sesuai untuk dilakukan di Kepulauan Mentawai.
“ dalam perkembangan Kabupaten kepulauan Mentawai sejak didirikan menjadi suatu daerah otonom kita sudah banyak mengalami perkembangan mulai dari IPM ( Indek Pembangunan Manusia ) , perkembangan pendapatan perkapita dan perkembangan infrastruktur artinya kita berjalan maju, kita berjalan kearah yang lebih baik sehingga kita mampu sejajar dengan daerah maju lainnya di Nusantara Namun, kita juga harus menyadari bahwa Mentawai adalah daerah rawan bencana, dengan potensi risiko gempa bumi, tsunami, dan perubahan iklim yang ekstrem.’’ ujar Fernando saat memberikan sambutan sekaligus membuka secara resmi kegiatan sosialisasi program Great Mentawai.
Fernando juga menyebutkan bahwa cuaca ekstrem, angin kencang, dan badai telah memberikan dampak besar terhadap kehidupan masyarakat Mentawai. Maka menurut dia, program seperti GREAT sangat penting untuk memberikan masyarakat pengetahuan dan keterampilan dalam menciptakan pola-pola penghidupan yang tahan terhadap perubahan iklim.
“ kami pemerintah daerah sangat menyambut gembira dengan kegiatan ini, kalau kita melihat laporan BMKG memang potensi megatrust itu nyata adanya, kenapa? karena dibawah kita ini ada dua lempeng Indo-Australia dan lempeng Eurosia dimana apabila lempeng Indo-autralia menyundul kearah Utara menghantam masuk kebawa lempeng eurosia dan inilah yang menjadi penyembab atau pemantik terjadinya gempa bumi diatas laut 8, SR.’’ ungkapnya.
Disisi lain kata Fernando, program Great ini bagaimana masyarakat Mentawai diajarkan pola sumber penghidupan yang paham terhadap perubahan iklim, suhu bumi, pemanasan global dan sebagainya.
“ ini kedepan bagaimana masyarakat akan diajarkan oleh jemari sakato dan tim seperti apa yang cocok yang bisa dikembangkan untuk kita bisa menghadapi Climate Change ini, dan akibat climate change ini bukan saja isu nasional tetapi ini juga menjadi isu internasional bahwa dunia ini krisis pangan belum lagi factor eksternal.’’ sambungnya.
Diakhir sambutannya Fernando berharap Great program ini bisa melahirkan satu kegiatan yang bisa diaplikasikan oleh masyarakat Mentawai secara masif.
“ terimakasih kepada Jemari Sakato yang telah memilih Mentawai tempat pelaksanaan program Great ini dan juga kepada Foundation dari ASB.’’ujarnya.
Sementara Direktur Eksekutif Jemari Sakato Anggun Mustika Yanti mengatakan program great atau Gender Responsive and Inclusive Regional Adaptation for Disaster and Climate Change Adaptation merupakan bagian dari program global yang melibatkan 3 negara yaitu Indonesia, Bangladesh, philipina. dimana di Indonesia program ini di fokuskan di Kabupaten Kepulauan Mentawai dengan dukungan dari Jemari Sakato sebagai mitra Arbeiter-Samariter-Bund (ASB).
“ fokus utama kita dari program ini adalah meningkatkan ketahanan masyarakat terhadap resiko bencana dan dampak perubahan iklim terutama dengan pemberdayaan perempuan dan juga penyandang disabilitas.” imbuhnya.
Menurut Anggun, Kepulauan Mentawai adalah wilayah yang sangat rentan terhadap bencana alam seperti gempa bumi, tsunami, dan cuaca ekstrim.
“program great hadir untuk memberikan solusi berbasis komunitas yang meliputi pelatihan dan pengelolaan resiko bencana, pengembangan mata pencarian yang tahan terhadap perubahan iklim serta peningkatan akses terhadap sumber air bersih melalui solusi berbasis alam.” ungkapnya.
Anggun menyebutkan bahwa program great ini berkomitmen untuk melibatkan perempuan dan penyandang disabilitas dalam setiap langkah pengambilan keputusan sehingga mereka dapat berperan aktif dalam upaya mitigasi bencana dan adaptasi perubahan iklim.
“kami berharap melalui program great ini dapat terjalin suatu kerjasama yang lebih erat antara Pemkab Mentawai, organisasi masyarakat serta seluruh pihak yang terkait. dengan kolaborasi yang kuat dan inklusif akan memberikan dampak positif dan keberlanjutan bagi kesejahteraan masyarakat Mentawai.” harapnya.
Ia juga menambahkan program di Mentawai ini sebenarnya sudah dilakukan dan di Implementasikan pada tahun 2016.
“ 2024-2027 insyallah untuk program great Mentawai Jemari Sakato sebagai implementatornya. Jemari yang akan banyak nanti koordinasi, melaksanakan, serta mendampingi bapak ibu dalam isu-isu ketahanan iklim dan pengurangan resiko bencana.’’Tutupnya. {Md}.
Posting Komentar