ISI Padang Panjang Gelar Koreografi "Bujai Le'Kai" Ketua Komunitas Budaya Mentawai Beri Apresiasi

Yosep Sagari Ketua Komunitas Budaya Mentawai saat di wawancara terkait Pertunjukan Seni oleh ISI Padang Panjang, di Hotel Bujai Sipora Utara, Selasa ( 22/10/2024)

diskoinfomentawaikab.go.id
 | Tuapejat - Pertunjukan FGD dan Worshop penerapan konsep koreografi pada ritual Eeruk Pulaggajat yang digelar oleh ISI Padang Panjang di Hotel Bujai Mentawai pada Selasa,(22/10) mendapat apresiasi dari komunitas budaya Mentawai.


" Terkait dengan kegiatan dari teman-teman ISI Padang Panjang, pada dasarnya kita dari komunitas budaya tidak banyak kritikan dan kita hanya memberikan masukan artinya dalam segi budaya ada etika dan nilai yang harus dijaga," Kata Ketua Komunitas Budaya Mentawai, Yosep Sagari saat diminta tanggapannya terkait kegiatan seni oleh ISI Padang Panjang yang digelar kemarin.


Yosep mengatakan, sebelum digelarnya kegiatan seni itu, pihaknya telah memperingatkan kepada pihak ISI Padang Panjang tentang berbagai hal terkait budaya Mentawai yang boleh dilakukan ataupun yang tidak boleh dilakukan untuk pertunjukan seni. 


" Dan dalam hal ini jauh-jauh hari kita sudah sampaikan kepada teman teman ISI Padang Panjang,  apa yang ditampilkan tentu e'eruk berarti ada rentetan ada yang bisa dan ada yang tidak karena konsep dalam e’eruk ada dua dari segi negatif dan segi positif dan perlu kami sampaikan terkait itu kami sangat berterimakasih dari tari kreasi mereka dan berharap ada kritikan dan masukan dari berbagai kalangan sehingga ini akan menjadi tolak ukur ketika Mentawai bisa tampil go internasional, karena tari Mentawai semuanya adalah ritual maka dengan adanya teman-teman dari ISI ini memberikan nuansa baru terkait tradisi dan budaya Mentawai tetapi tidak menghilangkan identitas asli dan keberadaan kita di Mentawai," papar Yosep. 



Yosep berharap, seluruh pihak tetap harus menjaga dan bangga memiliki tradisi dan budaya Mentawai, ditengah ragam dan keberadaan adat-istiadat, paham tentang pakaian adat Mentawai, paham bahasa Mentawai, tanpa harus kaku terhadap budaya lain yang hadir di Mentawai.


 " saya sebagai orang Mentawai, tapi kita harus tahu juga bahwa  Mentawai itu adalah NKRI.Itulah yang kita ajarkan karakteristik disanggar bahwa segala sesuatunya bisa kita miliki dan segala seuatunya tidak bisa kita miliki," tutur Yosep. (MD)

Posting Komentar

advertise


 

advertise
Sasaraina TV Youtube Channel