Pimpin Apel Gabungan. Bupati Mentawai Keluhkan Rendahnya Kinerja Para ASN Dalam Memberikan Pelayanan Kepada Masyarakat

Bupati Mentawai Rinto Wardana saat memimpin Apel gabungan ASN Non ASN di Lingkup Pemkab Mentawai yang digelar di halaman kantor Bupati setempat, Senin (22/9-2025)

diskominfo.mentawaikab.go.id | tuapejat- Bupati Kepulauan Mentawai Rinto Wardana menilai para Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Mentawai masih rendah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Menurutnya, masih rendahnya pelayanan para Abdi Negara di Mentawai itu disebabkan kurang adanya inisiatif para ASN dalam menyelesaikan persoalan yang banyak dikeluhkan masyarakat.

"  Bapak-bapak, ibu-ibu di Mentawai ini masalah seabrek abrek,  masyarakat banyak mengeluhkan  tentang pelayanan kita, pelayanan kita banyak sekali terkesan tidak beres, lambat dan lambat sekali, saya tidak tahu bagaimana cara pola kerja ini, coba kita belajar dengan pola etos kerja orang Cina, bagaimana orang Cina itu sampai semaju itu negaranya, karena apa mereka punya inisiatif yang tinggi, tapi kita ini di Indonesia pada umumnya, kita ini minim inisiatif bapak-ibu, ketika kita melihat persoalan yang semestinya bisa kita ambil alih, tapi justru kita diam tidak mau kita mengambil inisiatif makanya saya katakan sejak dulu saya tidak mau jadi PNS, " Ucap Rinto saat menyampaikan amanat pada apel gabungan yang diikuti seluruh ASN dan Non ASN di lingkup Pemkab Mentawai, di Tuapejat, Senin (22/9-2025)

Rinto menyebut, dia dari dulu lebih memilih untuk bekerja di perusahaan swasta, karena menurut dia di perusahaan swasta akan terus ada persaingan dalam bekerja, sehingga seorang karyawan swasta kan dituntut untuk berinisiatif meningkatkan kapasitas dan skill dalam bekerja, " Bapak-ibu waktu  itu saya menganggap jadi PNS itu adalah pekerjaan orang  - orang malas, sehingga saya mau kerjanya di perusahaan, perusahaan swasta, karena di perusahaan swasta itu tempatnya kita bersaing, kalau kita tidak mau bersaing maka akan tergilas dan terbuang dan keluar dengan sendirinya karena kita tidak merasa nyaman, " ucapnya

Etos kerja di perusahaan swasta itu sangatlah berbeda dengan di lingkup pemerintahan saat seseorang sudah menyandang  sebagai PNS, ada kesan berpuas diri kalau jadi PNS, "  kalau sudah jadi PNS ya sudah yang penting saya jadi PNS, tidak ada lagi perlu ada tuntutan kepada saya, gaji saya sudah jelas, jenjang karier saya ada ya sudah jadi tidak ada lagi keinginan untuk meng-upgrade kemampuan, " tutur Rinto 

Padahal, kata Rinto, meskipun sudah menjadi PNS, sebenarnya tetaplah yang dicari adalah orang yang punya kemampuan yang bisa berinisiatif yang bisa mengeluarkan pikirannya untuk membantu pimpinan, pasalnya kerja dalam pemerintah merupakan kerja tim, " imbuhnya

Rinto kembali mengingatan bahwa para Pejabat, ASN bahkan dirinya sendiri merupakan pelayan masyarakat, sebagai pelayan semestinya tidak boleh protes terhadap apapun yang terjadi, " saya tadi waktu menuju kantor, mobil saya dihentikan oleh petugas Polantas, petugas ini mendahulukan warga yang mau belok kanan, sebagai seorang pejabat saya bisa tegur pak polantas tadi karena saya juga terburu buru, tapi saya tidak melakukannya karena saya berusaha untuk sadar diri bahwa saya ini adalah pelayan yang seharusnya tugas kita adalah melayani," tuturnya

"  jadi bapak - ibu tugas kita itu memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat kita, ketika misalnya mereka mengeluh kepada kita ya kita kalau belum bisa kita menjawab atau belum bisa melakukan, setidaknya kita tidak menggerutu, kalau belum bisa melakukannya sebagai pelayan sebaiknya diam tapi terus berusaha bagaimana caranya untuk menyelesaikan persoalan yang mereka sampaikan, " pungkasnya (MD)